Tuesday, February 27, 2007

Demo Membuat Sandwich oleh Ibu Heyke Kuusijarvi

Siang itu pukul 12.00 seperti bulan-bulan sebelumnya DWP mangadakan pertemuan bulanan yang kali ini jatuh pada hari Sabtu tanggal 10 Pebruari 2007.

Acara diisi dengan demonstrasi membuat sandwich yang dibawakan oleh anggota senior DWP yaitu ibu Heyke.
Mungkin semua anggota DWP Helsinki sudah menge
nal siapa bu Heyke …. seorang yang pandai membuat kue …. beliau sering mendapat pesanan dari ibu-ibu KBRI maupun masyarakat Indonesia di Helsinki untuk membuat kue pada acara-acara istimewa seperti ulang tahun dll. Disamping itu hingga saat ini bu Heyke masih bekerja di ”FAZER Restaurant” salah satu restaurant terkenal di Helsinki. Di Finlandia, coklat, kue dan permen Fazer sudah menjadi trade mark salah satu alternatif oleh-oleh dari negara ini. Oleh karena itu "no wonder" kalo bu Heyke punya keahlian dibidang pembuatan kue.


Setelah acara di buka oleh ibu Susi Hermawan ... bu Heyke mulai memperagakan bagaimana membuat sandwich
yang enak dan mengundang selera. Semua tahu bahwa Sandwich adalah salah satu menu utama sarapan yang cepat dan digemari baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Sandwich dapat diisi dengan beraneka ragam isi seperti tuna, daging asap, daging kalkun, ayam grill, telur bahkan hanya sayur-sayuran yang cocok untuk vegetarian. Selain sehat dan bergizi, sanwich cukup mengenyangkan sampai dengan datangnya makan siang.

Ibu Heyke mulai mendemokan kebolehannya. Bermula dari mengiris pinggiran roti tawar, kemudian ditempat terpisah bu Heyke mencampur 5 sendok makan mayones dengan 2 sendok makan mustard timun. Setelah dicampur rata bu Heyke mengoleskannya ke selapis roti tawar.


Selanjutnya kalkun asap (kebetulan yang ada pada saat itu untuk demo adalah kalkun asap) yang berbentuk bundar dilipat menjadi dua dan disusun rapi diatas roti yang telah diolesi campuran mayones dan mustard tadi. Tak lama bu Heike terlihat menyusun irisan timun diatas susunan kalkun. Sandwich ditutup dengan selapis roti yang juga diolesi mayones dan mustard. ….eng ….ing … eng … sandwich yang telah dipotong 4 siap untuk disajikan. Lama pembuatan hanya 5 menit ... wow... suatu hidangan sarapan yang sangat mudah dan praktis.

Pemberian Bingkisan Terima Kasih Kepada Ibu Heyke

Modifikasi dan kreasi dalam pembuatan sandwich tergantung pada selera yang membuat dan juga tergantung dari bahan apa yang tersedia dirumah ... jadi gampang bukan .... selamat mencoba .... (Berti Suharto)








Resep membuat Sandwich

Bahan:

1. Roti tawar
2. Mayones
3. Mustard Timun merk Felix
4.
Aneka sayuran (bisa pilih salah satu), tomat, paprika, timun, daun selada dll.
5. Aneka isi (bisa pilih salah satu):
tuna, daging asap, kalkun asap, telur rebus/scramble eggs, ayam grill, dll

Belajar Membuat Otak-Otak di Wisma Duta

“Selamat pagi bu Rini, kami boleh belajar bikin otak-otak, onde-onde dan Rempeyek kacang di wisma duta …? “ tanya bu Anna, pengurus DWP bidang pendidikan kepada bu Rini Kepala Rumah Tangga Wisma Duta, “oh boleh saja bu … kapan kira-kira ibu-ibu mau kesini?”
”hari Kamis ya bu Rini jam 11 siang. ...nanti kami siapkan bahan2nya ya” lanjut bu Anna

”baik … silahkan bu ”


Demikian lah kira2 pembic
araan perjanjian via telephone antara bu Anna dengan bu Rini. Seperti yang sudah disepakati bersama, kamis 27 Januari 2007, pukul 11 siang ibu-ibu pengurus DWP (kebetulan
untuk kali ini tidak melibatkan anggota DWP lainnya) datang tepat waktu ke wisma duta. Tujuannya tidak lain adalah belajar membuat otak-otak, wedang ronde, onde2 dan rempeyek kacang. Masakan2 itu merupakan masakan andalan utama bu Rini dengan rasa yang luar biasa enaknya ... (untuk resep bisa dilihat di .............)

Tanpa buang2 waktu lagi .... k
arena hari ini harus diselesaikan 4 jenis masakan sekaligus .... Ibu-ibu langsung menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat otak2 yaitu ikan Spanish makarel di blender atau dihaluskan, tepung tapioka dan daun pisang untuk membungkus.

Sambal kacang untuk otak-otak ternyata sebelumya sudah disiapkan oleh bu Rini. Ikan macarel yang telah dihaluskan diberi air dan santan sesuai takaran kemudian diaduk
rata.


Setelah adonan selesai ibu-ibu menempatkan satu sendok makan adonan ke daun pisang dan membungkusnya. Sambil bersenda gurau tak terasa lebih dari 50 bungkus otak2 diselesaikan hanya dala
m tempo kurang dari 1 jam. Otak2 kemudian di panggang diatas kompor sampai kulit pisang terlihat gosong. Atau dapat juga digunakan cara lain yaitu dipanggang di oven selama 10 menit kemudian dipanggang di kompor agar daun terlihat gosong dan berbau harum.


”Hmmm ... otak-otak yan
g sedang dipanggang benar2 harum dan membuat perut jadi keroncongan” celoteh bu Hilyah.

Tahap berikutnya ibu-ibu membuat wedang ronde … air direbus dengan gula merah, jahe dan sere selama 1 jam. Kemudian disaring dan siap disajikan bersama potongan roti, kacang tanah sangrai, biji delima rebus.

Goreng menggoreng rempeyek semakin membuat seru suasana … bukan hanya bau dan hawa minyak yang menempel dibaju ibu-ibu … tapi suhu dingin diluar menjadi tidak terasa karena hangatnya dapur dan hangatnya candaan. Cicip mencicip sudah menjadi warna dalam suasana itu. …

Bu Rini sedang menggoreng rempeyek

Pukul 5 sore semua masakan telah selesai … sekarang giliran bagi2 hasil … he he he … masing2 ibu membawa sebungkus otak2, rempeyek dan wedang ronde untuk dibawa pulang. Hal ini berarti semua ibu2 mempunyai suguhan sore yang sama buat keluarganya yaitu otak2, wedang ronde, onde2 dan rempeyek kacang. (Berti Suharto)